Enam Tips Sebelum Memilih Asuransi Kehamilan

Asuransi kehamilan

Sahabat BekalHidup, memiliki momongan adalah salah satu impian setiap pasangan. Tidak jarang pasangan muda yang baru menikah segera merencanakan kehamilan untuk melengkapi keluarga kecil mereka. Kehadiran anak-anak seringkali bisa menambah kehangatan dalam berkeluarga. Namun dalam situasi sekarang dimana biaya-biaya bertambah mahal, Sahabat BekalHidup perlu cermat dalam mengelola pengeluaran yang akan terjadi saat mulai merencanakan kehamilan. Salah satu cara antisipasinya adalah dengan memiliki asuransi kehamilan. Biaya yang terjadi karena risiko tertentu yang mungkin saja terjadi dapat sebagian digantikan oleh manfaat asuransi kehamilan. Calon ibu bisa lebih nyaman dan percaya diri dalam menjalani kehamilan. Bagus ya?

Pada artikel ini, BekalHidup akan memaparkan enam tips sebelum memilih asuransi kehamilan yang tepat. Yuk, ikuti satu per satu tips-nya.

1. Perkirakan biaya kehamilan dan persalinan

Memperkirakan biaya kehamilan adalah langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengetahui berapa dana yang perlu dipersiapkan. Dalam hal ini, Sahabat BekalHidup perlu pertimbangkan biaya-biaya tidak terduga yang mungkin bisa terjadi sebelum, selama, dan pada saat melahirkan. Semakin detail rincian biaya perencanaan semakin baik untuk menghindari biaya yang tiba-tiba membengkak di kemudian hari. Sahabat BekalHidup bisa dapatkan informasi melalui internet atau saran dari kerabat yang sudah pernah menjalani masa kehamilan. Dapatkan masukan dari berbagai sumber agar Sahabat BekalHidup bisa memilah dan memilih mana informasi yang akurat.

2. Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai produk asuransi kehamilan

Asuransi Kehamilan adalah produk asuransi yang memberikan Tertanggung perlindungan berupa penggantian biaya yang terjadi akibat dari risiko-risiko kehamilan yang mungkin terjadi sebelum kehamilan, selama kehamilan, saat melahirkan dan setelah melahirkan. Beberapa produk asuransi kehamilan melekat pada asuransi kesehatan. Yang lainnya berupa manfaat tambahan atau disebut rider. Namun yang menarik, ada juga asuransi kehamilan yang berdiri sendiri (standalone) tanpa perlu membeli asuransi kesehatan terlebih dahulu. Jika Sahabat BekalHidup sudah punya asuransi kesehatan, asuransi kehamilan tipe terakhir ini cocok untuk melengkapi portfolio asuransi yang sudah dimiliki.

3. Kenali dengan baik manfaat pertanggungannya

Sahabat BekalHidup perlu pelajari manfaat apa saja yang ada dalam asuransi kehamilan. Jika diperlukan, Sahabat BekalHidup bisa menghubungi perusahaan asuransi penyedia produk untuk mendapatkan informasi yang lebih komprehensif. Asuransi kehamilan biasanya memiliki beberapa manfaat utama seperti manfaat penggantian jika terjadi keguguran, komplikasi kehamilan, perawatan bayi di inkubator, kelahiran abnormal, sampai dengan manfaat meninggal dunia bagi calon ibu dan bayi. Pastikan juga kalau manfaat tersebut sudah mencakup risiko apa yang umum terjadi secara detil, misalnya penyakit-penyakit bawaan yang umum diderita oleh bayi di Indonesia.

4. Pelajari jenis penggantian biaya perawatan yang ditanggung oleh asuransi dan cara pengajuan klaim

Asuransi kehamilan biasanya berupa pergantian biaya perawatan di rumah sakit yang disebabkan karena komplikasi kehamilan, keguguran, pergantian biaya perawatan bayi di inkubator, perawatan bayi di rumah sakit karena penyakit bawaan, sampai dengan manfaat meninggal dunia yang disebabkan karena sakit serta yang disebabkan karena kecelakaan. Sebagai contoh pada manfaat pergantian biaya bayi karena penyakit bawaan, apakah produk asuransi mencakup penyakit-penyakit bawaan yang umum diderita bayi di Indonesia? Berapa besaran pergantian biayanya dan juga maksimum umur bayi saat menderita penyakit bawaan.

Baca juga artikel ini: Bekal Proteksi Xpress, Asuransi Kecelakaan Diri dengan Manfaat Lengkap

Salah satu yang tidak kalah penting adalah mengetahui cara pengajuan klaim asuransi kehamilan. Sahabat BekalHidup bisa membaca polis dan memahami bagaimana tata cara pengajuan klaim. Dalam pengajuan klaim diperlukan dokumen seperti kwitansi rumah sakit, polis, identitas diri dan lain sebagainya. Jika pelu Sahabat Bekal Hidup bisa menghubungi customer service perusahaan asuransi mengenai detail pengajuan klaimnya.

5. Ketahui jumlah premi yang akan dibayar

Selain manfaat dari asuransi kehamilan, besaran premi jadi salah satu aspek yang penting dalam pembelian. Jumlah premi hendaknya tidak membebani keuangan keluarga sehingga dapat sejalan dengan kebutuhan lain seperti kebutuhan sehari-hari, rencana pendidikan anak, cicilan kendaraan, dan lain sebagainya. Sesuaikan premi bulanan dengan anggaran keluarga. Dan yang menarik, beberapa produk asuransi kehamilan memiliki masa pertanggungan yang lebih panjang dari masa pembayaran preminya. Keuntungannya akan sangat dirasakan jika ternyata progam kehamilan belum kunjung membuahkan hasil dalam waktu dekat.

6. Beli asuransi kehamilan secara online

Banyak sekali kebutuhan rumah tangga yang dapat dibeli via online sekarang, termasuk asuransi kehamilan. Premi yang ditawarkan via online seringkali lebih terjangkau. Tidak hanya itu, prosedur pembeliannya relatif lebih mudah karena seluruhnya dilakukan secara online dan hanya memakan waktu beberapa menit saja. Polis asuransi pun akan terbit lebih cepat, dikirim via email.

Salah satu produk yang bisa memenuhi kriteria diatas adalah asuransi kehamilan yang akan segera diluncurkan BekalHidup dalam waktu dekat. Nantikan pemberitahuan selanjutnya hanya di bekalhidup.com.

ARTIKEL LAINNYA

logo help