Yuk, Nabung untuk Rencana Kehamilanmu! Dimana Ya?

Nabung untuk Rencana Kehamilanmu

Bunda, saat merencanakan kehamilan ada beberapa tahap yang sebaiknya dilakukan. Pada artikel bulan Oktober lalu, kami sudah membahas mengenai bagaimana mempersiapkan biaya kehamilan sampai dengan melahirkan. Mulai dari bagaimana mengidentifikasi biaya-biaya yang akan timbul saat hamil, melahirkan, setelah melahirkan, menentukan sumber pendanaan, memilih instrumen keuangan, disiplin menabung, hingga mengevaluasi perencanaan kehamilan secara berkala. Pada artikel ini, kami akan memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai kapan mulai nabung untuk rencana kehamilam dan bagaimana memilih instrumen/produk Keuangan yang tepat untuk rencana kehamilan Bunda.

Berbicara mengenai produk keuangan yang sesuai untuk tujuan perencanaan kehamilan, sebaiknya Bunda juga perlu mempertimbangkan tingkat inflasi keuangan saat ini. Inflasi keuangan adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum, seperti harga kebutuhan pokok, transportasi dan sebagainya secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, tingkat inflasi tahunan Indonesia pada Juni 2022 mencapai 4,35% (year-on-year). Tingkat inflasi tersebut sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Juni 2017. Agar upaya Bunda dalam menabung untuk kehamilan lebih efektif lagi, Bunda harus lebih cermat dalam memilih produk keuangan apa yang tepat untuk menabung dan dimana dana kehamilan Bunda akan disimpan.

Selain inflasi, hal lain yang perlu Bunda ketahui adalah berapa tingkat toleransi Bunda terhadap risiko berkurangnya dana atau yang biasa disebut profil investasi. Ada tiga tipe profil investasi, yang pertama tipe konservatif yang memiliki preferensi sebisa mungkin dananya tidak berkurang dalam berinvestasi. Kedua adalah tipe moderat, yaitu seseorang yang bisa menerima risiko kerugian akibat investasi asalkan masih dalam batasan yang wajar. Dan yang terakhir adalah tipe agresif yang memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap berkurangnya dana investasi karena bertujuan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Setelah Bunda tahu termasuk tipe yang mana, selanjutnya dapat memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Bunda. Jika Bunda memiliki profil konservatif sebaiknya memilih produk keuangan seperti tabungan, deposito, dan Surat Utang Negara (SUN) atau obligasi negara seperti Obligasi Republik Indonesia (ORI). Jenis produk keuangan tersebut memiliki risiko rendah dan memiliki pengembalian investasi yang cenderung tetap. Deposito biasanya dikeluarkan oleh bank dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sampai dengan jumlah tertentu. Produk SUN dan ORI dikeluarkan oleh negara dan biasanya tersedia di bank-bank yang ditunjuk pemerintah, baik bank BUMN maupun bank swasta.

Lalu bagaimana memilih produk keuangan yang tepat untuk perencanaan kehamilan? Rencana kehamilan biasanya memiliki jangka watu yang pendek seperti setahun hingga tiga tahun serta memiliki target jumlah dana yang pasti pada saat jatuh tempo. Melihat karakteristik tersebut maka Bunda sebaiknya memilih produk keuangan yang memiliki pengembalian investasi yang pasti seperti disebutkan sebelumnya. Produk-produk tersebut lebih disarankan agar Bunda tidak perlu khawatir dengan risiko volatilitas atau naik-turunnya imbal hasil dikarenakan kondisi pasar. Namun pastikan agar bank-bank tempat Bunda menyimpan tabungannya sudah terdaftar sebagai bank peserta penjaminan di LPS.

Baca juga artikel ini : Ini Penting Juga buat Rencana Kehamilanmu!

Setelah menentukan produk keuangan sebagai bagian dari perencanaan kehamilan, selanjutnya Bunda juga perlu memperhatikan risiko kehamilan non-finansial yang dapat diantisipasi dengan produk keuangan. Apa saja? Risiko kehamilan yang mungkin terjadi saat masa kehamilan sampai dengan melahirkan adalah risiko keguguran, komplikasi, penyakit bawaan pada bayi sampai dengan risiko meninggal dunia. Selain berdampak kepada faktor emosional, risiko-risiko tersebut juga dapat secara langsung atau tidak langsung berdampak kepada kondisi keuangan. Biaya perawatan di rumah sakit jika terjadi risiko keguguran atau komplikasi saat kehamilan, perawatan bayi di inkubator, sampai dengan jika ibu atau bayi meninggal dunia, semuanya membutuhkan biaya dan perlu diantisipasi. Maka dari itu, Bunda perlu memiliki asuransi kehamilan seperti Bekal Proteksi Bunda yang dapat dimiliki melalui bekalhidup.com. Asuransi ini punya besaran premi yang terjangkau yaitu mulai Rp 125.000 per bulan dengan masa pembayaran premi hanya satu tahun saja dan dapat melindungi Bunda sampai dengan lima tahun.

Asuransi kehamilan Bekal Proteksi Bunda juga didesain khusus agar Bunda tidak memerlukan medical checkup sebagai syarat kepemilikannya. Cara belinya juga cukup mudah loh, Bun! Kunjungi bekalhidup.com lalu pilih paket yang diinginkan, jawab beberapa pertanyaan, isikan data diri, dan lakukan pembayaran. Semuanya bisa dilakukan secara online dalam waktu yang cukup singkat. Polis akan langsung dikirim ke email aktif yang didaftarkan. Jangan sampai ketinggalan! Bulan Desember 2022 ini sedang ada promo berupa cashback dalam bentuk saldo OVO hingga Rp 276.000 dengan memasukkan kode promo: “diarybunda02” pada kolom pembayaran. Jangan sampai kehabisan ya, Bun!

ARTIKEL LAINNYA

logo help